Kamis, 18 September 2014

Bayi Tabung


Bayi Tabung : Pengertian, Proses, Risiko, dan Biaya Bayi Tabung

Bayi tabung adalah suatu proses untuk menggabungkan sel telur pada wanita dengan sperma pada pria dewasa di laboratorium atau di “Tabung Kaca”. Namun bukan artinya seluruh proses ada di tabung tersebut, melainkan ini adalah suatu istilah yang digunakan di dunia medis. Sel telur dibuahi oleh sperma di dalam tabung tersebut untuk menghasilkan embrio, jika telah menjadi embrio maka selanjutnya akan ditempatkan di rahim wanita. Pengertian bayi tabung harus kita luruskan yaitu bukan bayinya berada dalam tabung kaca, melainkan proses pembuahan sel telur oleh sperma agar menjadi embrio yang siap di masukkan di dalam rahim.
Bayi tabung pertama yang dilahirkan di dunia adalah jam 11.47 PM pada 25 Juli 1978, di Oldham, Manchester, Inggris. Nama bayi ini adalah Louise Joy Brown dengan berat sekitar 2,6 Kg. Perkembangan bayi tabung sangat pesat dimana dalam kurun waktu 30 tahun telah terdapat lebih dari 12 ribu bayi yang dilahirkan melalui proses ini di Inggris. Jumlah ini juga terus bertambah semakin besar diseluruh dunia

Proses Bayi Tabung

Proses bayi tabung tergolong sangat ribet, tidak seperti biasanya yang mana proses pembuahan akan berlangsung setelah melakukan hubungan suami istri. Tahapan bayi tabung sedikit lebih kompleks, dimana dibutuhkan penjadwalan yang tepat oleh dokter spesialis yang ada.
Tahapan Pelaksanaan Bayi Tabung
1. Ovarian Hyperstimulation atau Kontrol Kesuburan
2. Pengambilan Sel Telur
3. Inseminasi dan Pemupukan
4. Pengamatan Embrio
5. Transfer Embrio
6. Kontrol Rutin

Tahapan Untuk Pria
Bagi pria tidak ada tahapan khusus, anda akan diminta untuk mengumpulkan sperma jika sel telur telah siap di ambil.
6 Proses bayi tabung di atas merupakan proses umum dalam menerapkan program bayi tabung. Setiap rumah sakit mungkin saja memiliki proses dan prosedur yang sedikit berbeda.

Tingkat Keberhasilan Dan Risiko Bayi Tabung

Tentu setiap program bayi tabung memiliki risiko yang harus ditanggung oleh para pasangan. Dengan menyadari risiko ini anda harus siap menghadapi kemungkinan kegagalan.
Risiko Bayi Tabung
  1. Resiko yang harus dihadapi dalam sebuah proses menjalani program bayi tabung dapat dijelaskan mulai dari proses awal yaitu pemberian obat kesuburan. Obat kesuburan mungkin dapat membuat wanita kembung, sakit perut, perubahan suasana hati, sakit kepala, dan efek samping lainnya.
  2. Risiko pengambilan telur termasuk reaksi terhadap anestesi, perdarahan, infeksi, dan kerusakan struktur sekitarnya ovarium, termasuk usus dan kandung kemih.
  3. Biaya sangat mahal, dan tidak terkontrol. Biaya kontrol bulanan dan tindakan medis bayi tabung akan berbeda dengan bayi normal.
Keberhasilan Bayi Tabung
Keberhasilan bayi tabung seperti yang dikutip dari Society of Assisted Reproductive Technologies (SART) adalah sebagai berikut :
  • 41-43% untuk wanita dibawah umur 35 tahun. 
  • 33-36% untuk wanita umur  35 – 37 tahun.
  • 23-27% untuk wanita umur 38 – 40 tahun.
  • 13-18% untuk wanita di atas umur 41 tahun.

Biaya Bayi Tabung

Biaya bayi tabung sangat bervariasi antara rumah sakit yang satu dengan rumah sakit lainnya. Dari beberapa info yang tim blogging.co.id dapatkan dari pasangan yang telah menjalankan program bayi tabung biaya program bayi tabung adalah sekitar Rp,70jt untuk proses awal diluar biaya kontrol dan melahirkan. Kisaran biaya umumnya adalah sekitar 60 Jt – 130 juta.
Dari info yang kami dapatkan biaya bayi tabung juga tergantung dari apakah bayi yang ingin dilahirkan laki laki atau wanita. Selain itu program ini juga dapat menentukan apakah bayi yang ingin dikandung kembar atau tidak. Untuk bayi kembar biasanya biaya akan lebih mahal bahkan 2 kali lipat dari biaya biasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar